Inspektorat Mukomuko Sudah Jadwalkan Turun ke Desa, Sebaiknya Pemerintah Desa Bersiap
Inspektorat Kabupaten Mukomuko--
RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Inspektorat Daerah (Ipda) Kabupaten Mukomuko sudah ancang-ancang bakal turun melakukan pemeriksaan dan pengawasan ke desa-desa. Perkiraan jadwal turun sudah mulai direncanakan. Hal ini diungkapkan Inspektur Ipda Mukomuko, Apriansyah, ST.
Ia mengatakan, pengawasan Inspektorat Mukomuko pada tahun 2024 ini, berbeda dengan cara pengawasan tahun 2023 lalu. Untuk itu, pemerintah desa (Pemdes) segeralah bersiap. Agar proses pemeriksaan tidak terkendala.
"Untuk pemeriksaan ke desa, direncanakan Bulan Oktober, pokoknya setelah September tim turun ke desa," sebut Apriansyah saat ditemui di kantornya, Kamis, 22 Agustus 2024.
Dikatakannya, saat ini, tim dari Inspektorat masih fokus melakukan pemeriksaan pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS dan pemeriksaan di pemerintah kecamatan. Setelah itu, baru dilakukan pemeriksaan ke desa-desa.
BACA JUGA:Tolak Dinasti Politik, HMI Lakukan Demo di DPRD Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Percepat Pembebasan Lahan untuk Kolam Retensi di Kota Bengkulu
"Bulan Agustus sampai September, kita masih fokus melakukan pemeriksaan dana BOS dan kecamatan. Makanya saya bilang, setelah September Inspektorat baru bisa turun ke desa," paparnya.
Objek pemeriksaan pada pemerintahan desa, lanjut Apriansyah, seperti biasa yaitu mengenai tata kelola pemerintahan, kesesuaian atau kepatuhan dengan peraturan, serta pengelolaan keuangan desa.
"Terkait pemeriksaan yang akan dilakukan, Pemdes menyiapkan data-data tata kelola pemerintahan. Kemudian soal keuangan, tentunya pertanggungjawaban," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, perbedaan pemeriksaan terhadap pemerintah desa tahun 2024 dengan pemeriksaan tahun 2023 yaitu, "pemeriksaan tahun 2023 lalu, 100 persen semua desa kita periksa. Kalau APBDes yang diperiksa, BUMDes tidak diperiksa, kalau BUMDes yang diperiksa, APBDes tidak diperiksa. Nah, yang 2024 ini, pemeriksaannya hanya sampling," terang Apriansyah.
BACA JUGA:Sambut Putusan MK, PKS Mukomuko Rapatkan Barisan, Kader Diminta Tunggu Komando
BACA JUGA:Ubur-ubur Api di Pantai Mukomuko Jenis yang Bisa Menyengat dan Berbahaya
Hanya saja, soal berapa jumlah Pemdes yang bakal dijadikan sampling, Apriansyah belum menyebutkan. Ia hanya memastikan tidak seluruh Pemdes dilakukan pemeriksaan langsung.
Dijelaskannya, pemeriksaan tahun ini dibuat sampling lantaran keterbatasan anggaran. Pihak Inspektorat tetap berupaya melakukan pemeriksaan dan pengawasan semaksimal mungkin.