BI Bengkulu Kurasi Proyek Potensi Investasi yang Layak Dibiayai

Bank Indonesia Bengkulu Kurasi Proyek Potensi Investasi yang Layak Dibiayai-Raditya Farosta-RADAR BENGKULU

RADAR BENGKULU - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar BLINC (Bencoolen Invesment Cahallange) Dalam rangka proses kurasi proyek investasi potensial daerah. Langkah ini merupakan inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu. Sekaligus BI dan tim memproyeksikan terkait proyek potensi investasi yang layak untuk dibiayai dan mendapatkan investor. 

Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Darjana menyampaikan, Pertumbuhan ekonomi Bengkulu, PDRB nya 4,70 persen secara tahunan angka ini relatif lebih baik dari tiwulan 1 sekitar 4,64 persen. Hal ini patut disyukuri, namun demikian kalau dibandingkan dengan angka nasional nasional mencapai sekitar 5,11 persen.

Darjana mengatakan, Provinsi Bengkulu  masih perlu terus meningkatkan kegiatan ekonomi agar pertumbuhan ekonomi bisa diatas nasional. 

"Kita sudah ada tiga proyek potensi investasi yang telah siap. Potensi yang telah siap kita tampilkan dalam BRIEF (Bencoolen Regional Invesment Forum) pada akhir September 2024  mendatang. Potensi itu diantaranya potensi investasi energi panas bumi di Kabupaten kepahiang yang nilai investasinya bisa mencapai diatas Rp 1 Triliun, kemudian tambak udang di Bengkulu Utara yang nilai investasinya bisa lebih dari Rp 500 miliar dan yang ketiga adalah pakan ikan di Bengkulu Selatan," katanya. 

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dipercepat

BACA JUGA:Seleksi CPNS 2024 di Bengkulu Ada 4 Formasi Khusus Disabilitas, Peluang Luas untuk Semua

BI belum puas hanya dengan tiga proyek potensi investasi ini, BI melihat masih ada banyak potensi di daerah. Namun  pihak BI melihat belum terlalu siap. 

"Kita insiatif buat BLINC ini. Dari 10 kabupten kota masing-masing mengajukan potensi unggulan mereka. Ada yang satu, dua potensi. Kita menjaring kembali,  potensi unggulan ini akan di kurasi oleh tim yang telah dibentuk. Hasil BLINC ini mudah-mudahan akan menambah destinasi potensi investasi yang layak dibiayai.  Potensi invetasi yang dijaring dan disiapkan oleh BI dan tim ini diluar PSN (Program Strategis Nasional). 

 Adapun Jumlah yang masuk ada 16 potensi investasi unggulan pada Blinc. Potensi investasi yang ditawarkan dari 9 kabupaten 1 kota yakni dari sisi potensi investasi sektor pariwisata yakni perhotelan, air minum dalam kemasan, objek wisata desa wisata, agrowisata. 

Sedangkan untuk industrinya ada pengolahan kopi, tambak udang, pabrik CPO, pabrik pakan ternak, dan proyek rumah sakit di Rejang Lebong.

KPw BI Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan DPMPTSP dan BAPPEDA Provinsi Bengkulu dalam menggelar BLINC.

Proyek investasi unggulan terpilih pada BLINC akan difasilitasi feasibility study dan dipromosikan oleh Tim RIRU baik secara nasional maupun internasional.

BLINC yang diselenggarakan 22 - 23 Agustus 2024 disalah satu hotel ternama di kota Bengkulu (22/8) Kurator proyek investasi tersebut akan melibatkan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), BKPM RI, dan Bappenas RI.

BACA JUGA:Patah As, Truk Bermuatan Material Bangunan Masuk Rumah Warga Ulu Talo

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan