Begini Kehidupan Pasien BPJS yang Dipungut Rp 3,5 Juta oleh Oknum Dokter S, Numpang di Kantor Pasar

Kondisi kantor pasar di desa Mekar Mulya-Seno/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Begini kondisi kehidupan Eka Kurnia Wati, warga Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik, yang diduga menjadi korban Inprosedural yang dilakukan oknum dokter berinisial S saat berobat di RSUD Mukomuko beberapa waktu lalu. 

Eka merupakan pasien tanggungan BPJS Kesehatan, tetapi masih dipungut biaya sebesar Rp 3,5 juta oleh oknum dokter berinisial S. Uang yang diminta terpaksa ditransfer ke rekening pribadi oknum dokter tersebut. 

Lalu bagaimana kondisi kehidupan Eka Kurnia Wati? 

Kades Mekar Mulya, Adi Sutikno mengungkapkan, Bu Eka merupakan orang tua tunggal, lebih kurang sudah 4 tahun. Ia menghidupi seorang anak. 

Kata Kades, untuk menghemat biaya hidup, sekarang Bu Eka tinggal menumpang di Kantor Pasar Beringin Semar di Desa Mekar Mulya, Penarik. 

"Sudah sekitar 1 tahun Bu Eka numpang tinggal di Kantor Pasar. Selain tempat tinggal, di Kantor Desa yang memang sudah tidak terpakai, dia buka usaha," beber Sutikno. 

Kades lalu menceritakan, perjuangan Bu Eka untuk mendapatkan pelayanan operasi benjolan di tangan dan dada yang ia derita cukup berat. 

Kata Kades, kepesertaan BPJS kesehatan Bu Eka adalah peserta mandiri. Sempat ada tunggakan pembayaran iuran. Dia lalu melunasi tunggakan karena ingin berobat atau operasi. 

BACA JUGA:Oknum Dokter Minta Transfer Uang ke Pasien BPJS, Dirut RSUD Mukomuko Marah

BACA JUGA:DAK Rp 9 Miliar Dinas Pertanian Mukomuko Selamat, Proyek Bangsal Bawang Sudah Berkontrak

\

"BPJS dilunasi karena harapan, operasinya bisa gratis. Malah Bu Eka mengalami peristiwa ini," ujar Sutikno. 

Kades mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak yang sudah memberikan perhatian terhadap warganya ini. Sutikno juga berharap mencuat dan viralnya masalah yang dialami Bu Eka ini bisa menjadi pelajaran untuk perbaikan. 

"Sebenarnya Bu Eka ini ada rasa cemas. Ada beberapa pihak yang datang, termasuk pejabat, beliau agak takut. Cemas. Makanya kami Pemdes mendampingi. Kami jelaskan yang datang berkunjung niatnya baik," demikian Sutikno. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan