Nasib Guru Honorer, Ketika PPPK Diperdebatkan, Zainal: Pertahun, 80 - 100 Orang Guru Pensiun

--

 

RADAR BENGKULU - Nasib guru honorer di Kota Bengkulu masih menjadi tanda tanya dengan belum pastinya kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal ini menjadi permasalahan serius mengingat Kota Bengkulu mengalami kekurangan tenaga pendidik khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

 

Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidik (PTK) Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Zainal M.T.Pd., menyampaikan Tenaga Pendidik yang pensiun sangat tinggi, yaitu sekitar 80-100 guru pertahunnya. Para guru Pensiun ini diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2025. 

 

"Saat ini PPPK guru belum memenuhi, 1 Oktober UU Nomor 20 tahun 2023 mengatur bahwa tidak boleh mengangkat honorer menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sampai mekanisme PPPK selesai. Mudah-mudahan guru honorer lulus semua," ungkap Zainal.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tunjuk 23 Puskesmas untuk Pengecekan Kesehatan Calon Jamaah Haji 2024

 

Guru honorer yang sudah mengabdi di atas tiga tahun dapat mengikuti sistem portofolio, sedangkan yang di bawah tiga tahun akan mengikuti tes Computer Assisment Test (CAT). Kuota guru di Kota Bengkulu dapat terpenuhi jika seluruh guru yang mengikuti tes berhasil lulus.

 

"Jumlah guru kita dapat terpenuhi apabila mereka lulus semua. Kalau tidak lulus, kita akan kekurangan guru kedepannya," tambah Zainal.

 

Zainal melihat penerimaan PPPK guru sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas ekonomi dan menggantikan guru yang pensiun. "Hingga 2025, guru pensiun akan terus meningkat, ini dampak dari pengangkatan sekolah imparsial pada masa pemerintahan pak Harto. Kini banyak guru yang pensiun," ujarnya.

BACA JUGA:DPRD Bersama Pemkab Berjuang Upayakan Dana Pusat Mengalir ke Bengkulu Utara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan