FKUB Dialog Kebangsaan menjelang Pilkada Untuk Menjaga Kerukunan Umat Beragama

Dialog kebangsaan Kaur-Hendri-RADAR BENGKULU

RADAR BENGKULU, KAUR - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar rapat koordinasi sekaligus dialog interaktif dalam upaya menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Kaur di Aula kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaur, kamis (13/6/2024). 

Rakor dialog interaktif dipimpin langsung Ketua FKUB Kabupaten Kaur Wislansyah, S.Pdl, MAP dihadiri Kepala Kesbangpol Kaur Diraswan, S.Sos, M.Si, Kepala Kemenag Kaur Drs. H. Muhammad Soleh, M.Pd, Para Tokoh Masyarkat, Tokoh Agama se-Kabupaten Kaur. 

Kepala FKUB Kabupaten Kaur Wislansyah S. Pdi,.M.AP mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh FKUB bersama Badan Kesbangpol dan Kementerian Agama Kabupaten kaur sebagai wujud peran sertanyaa bersama Pemerintah dalam menampung informasi dan masukan terkait Kerukunan Umat Beragama bertema "Indonesia Hebat Kabupaten Kaur bermartabat".

     "Alhamdulillah kegiatan prioritas FKUB di tahun 2024 mendapat dukungan dari Pemda Kaur melalui Badan Kesbnangpol dan Kementerian agama Kabupaten Kaur," Ujarnya. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan olitik Kabupaten Kaur Diraswan, S.Sos, M.Si mengatakan Rakor yang digelar hari ini untuk membahas program-program Prioritas FKUB 2024, juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga kerukunan umat beragama, karena diketahui Kabupaten kaur merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam budaya dan agama. 

"FKUB bersama Kesbangpol dan Kementerian Agama sebelum  Pemilihan Kepala Daerah 27 November mendatang akan menggelar dialog kebangsaan dan keberagamaan yang melibatkan kurang lebih 100 orang, sekaligus melaksanakan Bakti sosial ke tempat-tempat Ibadah Agama yang ada di bumi se'ase se'ijean Kabupaten Kaur," Sampainya. 

BACA JUGA:Mobil Box Isuzu Vs Honda Beat, Pelajar Desa Tanjung Baru Meninggal

BACA JUGA: Positif, APBD Provinsi Bengkulu Tahun 2023 Ada Silpa Rp 68 Miliar

Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kaur Drs. Muhammad Soleh M.Pd mengatakan, FKUB merupakan forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah melalui Kemenag dalam membangun, dan memelihara, memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan. 

     "Secara masif ini harus terus digaungkan, karena modal utama pembangunan adalah kenyamanan dan keamanan dalam menjalankan ibadah dan aktifitas ditengah masyarakat yang beragam," Tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan