Bang Ken Ajukan 14 Nama Putra-Putri Bengkulu Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran

Bang Ken Ajukan 14 Nama Putra-Putri Bengkulu Masuk di Kabinet Prabowo-Gibran-windi-

RADARBENGKULU.bacakoran.co -Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI,  Ahmad Kanedi yang akrab disapa Bang Ken, dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Kantor Perwakilan DPD RI Bengkulu pada Senin 3 Juni 2024, mengungkapkan bahwa dirinya akan menyampaikan permintaan masyarakat Bengkulu agar putra-putri daerah ini dapat diangkat menjadi menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029 mendatang.

Sedikitnya dalam usulan ini berisi 14 nama yang diharapkan dapat mengisi posisi menteri dalam pemerintahan periode 2024-2029.

Bang Ken, mengatakan usulan tersebut disampaikan bukan tanpa alasan yang mendasar.

Menurut Bang Ken, Provinsi Bengkulu memiliki sejarah panjang dan peran yang signifikan dalam perjuangan bangsa Indonesia sejak masa kemerdekaan. 

"Bengkulu memiliki andil besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sudah saatnya putra-putri Bengkulu diberikan kesempatan untuk memimpin di Kementerian," tegas Bang Ken dalam wawancara khusus.

BACA JUGA:Ini Kata Budi Waseso soal Pramuka Bukan Ekskul Wajib dalam Permendikbudristek

BACA JUGA:Alfamart dan Indomaret Bengkulu Selatan Belum Bayar Pajak Parkir

BACA JUGA:Honda Kenalkan Mobil Listrik E:Technology Dalam Ajang IIMS Surabaya 2024 Yang Belum Dijual Secara Lokal

Ia  menjelaskan bahwa salah satu pahlawan nasional yang sangat berjasa bagi Indonesia, Soekarno, banyak menghabiskan waktunya di Bengkulu untuk memikirkan dan merencanakan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, bendera Pusaka Merah Putih, yang menjadi simbol kemerdekaan Indonesia, dijahit oleh seorang putri asli Bengkulu, Fatmawati. 

 

"Soekarno melahirkan ide-ide kemerdekaan dari Bengkulu, dan bendera merah putih dijahit oleh Fatmawati, putri Bengkulu," tambahnya dengan penuh semangat.

 

 

Ia juga menyoroti bahwa pengangkatan putra-putri Bengkulu sebagai menteri akan menjadi langkah strategis dalam pembangunan nasional. Hal ini tidak hanya sebagai bentuk penghargaan atas sejarah perjuangan, tetapi juga sebagai pengakuan atas potensi dan kompetensi sumber daya manusia di Bengkulu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan