Pemda Bengkulu Selatan Optimis Dapat Katagori Madya KLA 2024
Gugus tugas (KLA)Kabupaten Bengkulu Selatan sedang mengumpulkan data dokumen pendukung yang dibutuhkan dalam penilaian Kabupaten KLA tahun 2024-Fahmi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU.BACAKORAN.co, MANNA - Kabupaten Bengkulu Selatan bersama Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak melakukan koordinasi terkait data dokumen pendukung yang dibutuhkan dalam penilaian Kabupaten atau Kota Layak Anak Tahun 2024.
Saat ini sedang mengumpulkan data dokumen serta penginputan kedalam aplikasi dan optimis bisa mencapai katagori Madya yang mana sebelumnya tahun 2023 Bengkulu Selatan diposisi Pratama.
Kepala DPPKBP3A Bengkulu Selatan,Feri Kusnadi,SE melalui Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak(PPA) Aulia Fujina,S.KM menyampaikan saat ini sedang dilakukan penilaian mandiri.
Seluruh dokumen pendukung harus dikumpulkan untuk penilaian akhir nantinya akan ditentukan pada awal tahun 2025 mendatang.
"Adapun dokumen yang harus kita siapkan yaitu Surat Keputusan (SK) forum anak anggaran yang mendukung. Kegiatan yang sudah dilakukan terkait program mendapatkan KLA. Keterangan kegiatan terhadap anak baik disekolah,maupun desa,bahkan kita sudah berkoordinasi kepada pihak Bappeda untuk melibatkan setiap anak dalam rencana pembangunan daerah,"papar Aulia.
Sehingga apa yang menjadi suara hati anak, Harus didengarkan oleh Pemerintah agar nantinya fasilitas yang dibutuhkan anak bisa terpenuhi. Dengan mewujudkan KLA nantinya, selain itu forum anak di Sekolah dan Desa sudah dibentuk dan pembentukan gugus tugas KLA disetiap OPD.
BACA JUGA:Antrean Panjang Isu Pertalite Dihapus di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Mengapa Jukir Diminta Laksanakan Kebersihan, Ini Maksudnya
Bahkan di Pemerintah Desa sudah dibentuk satgas kalau disuatu daerah ada kekerasan terhadap anak. Maka nantinya anak akan ada penghubung untuk melaporkan kejadian tersebut Perlindingan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat(PATBM). Ada juga Pusat pembelajaran Keluarga (Puspaga) sehingga nantinya bisa terbentuk Desa Layak Anak(DLA).
"Dengan harapan, masyarakat sendiri bisa mendidik anak secara langsung. Bahkan anak dilibatkan dalam pembangunan desa. Setelah apa yang sudah kita lakukan. Semoga target yang kita inginkan bisa tercapai bahkan katagorinya bisa terus meningkat,"pungkas Aulia