Pengendalian Inflasi Selama Ramadhan, BI Bengkulu Gelar Pasar Murah
Dalam rangka mengendalikan inflasi selama bulan Ramadhan ini dengan menggelar pasar murah, Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Pemprov-naura qristina-
RADAR BENGKULU - Dalam rangka mengendalikan inflasi selama bulan Ramadhan ini dengan menggelar pasar murah, Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu telah bekerjasama dengan Pemprov, pemerintah kota atau kabupaten dan para pelaku usaha yang menggelar pasar murah.
Pada pasar murah ini, dijual berbagai macam bahan pokok dengan harga terjangkau bagi warga. Antara lain beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan berbagai jenis cabai mulai dari cabai merah keriting hingga cabai rawit.
Deputi Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha menyampaikan bahwa hal ini merupakan salah satu langkah untuk menekan inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri di Provinsi Bengkulu melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD), sekaligus sebagai pasokan pangan untuk kebutuhan pokok masyarakat.
“Harapannya dengan adanya pasar murah ini, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan komoditi kebutuhan pokok,” ujar Aditya.
BACA JUGA:Program Baby Tree: Berkah Bagi Petani Desa Air Tenam, 26 Petani Terima Insentif 144 Juta
Untuk menekan angka inflasi tersebut, ia juga menyampaikan strategi penurunan inflasi tersebut dengan strategi 4K (Ketersediaan, Kelancaran, Komunikasi dan Keterjangkauan).
"Seperti ketersediaan pasokan dengan memantau pasokan-pasokan barang yang ada di pasar panorama maupun pasar minggu, itu menjadi fokus kita untuk persediaan pasokan. Kelancaran inklusi dengan memantau barang masuk atau keluar Bengkulu, jika terjadi hambatan kita akan komunikasikan dengan dinas perhubungan setempat. Kemudian komunikasi yang efektif, kita sudah imbau kepada masyarakat melalui spanduk atau media online dan cetak agar belanja dengan bijak dan tidak panik buying. Serta upaya-upaya lain yang bisa dilakukan peran rumah tangga seperti menanam cabai supaya memberikan harga terjangkau," jelasnya.
BACA JUGA:Penjaringan Calon Kepala Daerah oleh Parpol Hanya Formalitas ?
BACA JUGA:Semua Armada Bus di BengkuluDinyatakan Layak untuk Beroperasi
Lalu, Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu memperkirakan bahwa tingkat inflasi masih cukup tinggi untuk kedepannya.
"Karena permintaan terhadap bahan pokok untuk depannya diperkirakan akan tetap meningkat, jadi kami memperkirakan bahwa inflasi di Provinsi Bengkulu masih berada pada batas atas, yaitu sekitar 3%,” tutup Aditya.