Presiden Jokowi Akan Resmikan Proyek Nasional di Provinsi Bengkulu

RADAR BENGKULU - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, mengumumkan bahwa Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Proyek Nasional Trans Enggano di Bengkulu Utara dan SPAM Regional Benteng Kobema pada awal Oktober mendatang.

 

"Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Proyek Nasional Trans Enggano di Bengkulu Utara dan SPAM Regional Benteng Kobema pada bulan Oktober," ungkap Tejo Suroso.

Ia  juga menyatakan harapannya agar kedua proyek tersebut dapat selesai pada bulan September, sehingga pada bulan Oktober, Presiden dapat meresmikannya secara langsung.

"Kami berharap bahwa kedua proyek strategis nasional ini dapat selesai pada bulan September. Sehingga pada awal Oktober, Presiden dapat meresmikannya," tambah Tejo Suroso.

BACA JUGA: Pengunjung Perpustakaan Bengkulu Terus Meningkat, Capai 36 Ribu Selama 2023

BACA JUGA:Hujan Deras, Jembatan Desa Kota Agung Rusak Berat

Pembangunan jalan Trans Enggano di Bengkulu Utara dan pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema merupakan proyek strategis nasional yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Proyek ini memiliki target penyelesaian sebelum akhir tahun ini.

Kedua proyek tersebut memiliki dampak yang signifikan bagi Provinsi Bengkulu. Jalan Trans Enggano di Bengkulu Utara akan meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional. 

Sementara itu, pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema akan meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Kapolres Kaur Monitor Rapat Pleno di PPK Kecamatan Kaur Selatan

BACA JUGA:Bupati Kaur Menghadiri Pisah Sambut Komandan Kodim 0408 Bengkulu Selatan-Kaur

Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kementerian PUPR telah bekerja sama secara aktif untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan kedua proyek ini.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempercepat progres pembangunan.

Termasuk peningkatan koordinasi antarlembaga terkait dan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan proyek.