Kwarda 07 Bengkulu Dapat Hibah Dana Rp 800 Juta dari Pemerintah Provinsi

RADAR BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu telah memberikan hibah dana senilai Rp 800 juta kepada Kwartir Daerah 07 Bengkulu.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan. Termasuk Jambore Daerah yang direncanakan pada bulan Oktober mendatang.

Ketua Kwarda 07 Bengkulu, Drs. H. Hamka Sabri, M.Si, menjelaskan, dana hibah ini juga akan dialokasikan untuk kegiatan pramuka lainnya di tahun 2024. 

Upaya ini akan dilakukan untuk meminimalisir penggunaan anggaran agar mencukupi kebutuhan selama tahun berjalan.

"Hibah anggaran tahun ini lebih kurang Rp 800 juta. Ini juga termasuk dana Jambore Daerah di Kaur pada bulan Oktober yang akan datang," ujar Hamka Sabri, Minggu 11 Februari 2024.

Mengenai dana tersebut, itu nantinya tidak hanya digunakan untuk Jamda, tetapi juga kegiatan pramuka lainnya di tahun 2024 ini.

Hamka mengatakan, ia akan berupaya meminimalisir anggaran tersebut. Sehingga tercukupi untuk kegiatan di tahun 2024.

"Ini akan kita minimalisir mungkin agar bisa cukup pemanfaatannya di tahun ini," ungkapnya.

BACA JUGA:30 ASN DLHK Lakukan Penandatanganan Fakta Integritas

BACA JUGA:Harga Tinggi, Pencurian TBS Sawit Marak

 

Sebelumnya, pada tanggal 10 Februari, Kwarda 07 Bengkulu juga menerima hibah berupa tanah, bangunan, dan dukungan operasional dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Hibah tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, atas prestasi Kwarda Bengkulu dalam ajang nasional.

Pada tahun 2023, Kwarda Bengkulu meraih juara ketiga nasional sebagai kegiatan terbaik berdasarkan Musyawarah Nasional Pramuka di Aceh. Hibah tanah dan bangunan ini, yang dulunya dimiliki oleh Dharma Wanita, akan dimanfaatkan oleh Kwarda 07 Bengkulu untuk berbagai kegiatan pramuka di masa depan.

"Ini didapatkan berdasarkan hasil penilaian Gubernur terhadap kegiatan Pramuka di Bengkulu 2023. Alhamdulillah, kita sudah menorehkan prestasi nasional sebagai juara 3 giat terbaik berdasarkan hasil Munas Aceh," terangnya.