Yayasan Wisnu Tama Raflesia Hibahkan 5 Unit Robot ATM kepada SMP Negeri 2 Kota Bengkulu
Ketua Yayasan Wisnu Tama Raflesia, Lukman SP, Rachmad Kurniawan, S.Hut, Ketua Pelaksana Yayasan Wisnu Tama Raflesia, Kepala SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, Mala Hartati, M. Pd, Wali murid SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, M. Syukur, M.Si beserta guru berfoto bersa-Adam-
RADAR BENGKULU - Sekolah Menengah Pertama 2 Kota Bengkulu kedatangan tamu istimewa, Rabu (11/12/2024). Tamu tersebut dari Yayasan Wisnu Tama Raflesia yang diketuai Lukman, SP.
Mereka disambut oleh Kepala SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, Mala Hartati, M. Pd dan didampingi oleh M. Syukur, M.Si yang merupakan salah seorang wali murid di SMP tersebut.
Ketua Pelaksana Yayasan, Rahmat Kurniawan, S.Hut mengatakan, kedatangan ini merupakan semata-mata karena terpanggil untuk mempercepat pelaksanaan robotika di SMP Negeri 2.
"Kemarin beberapa waktu yang lalu kami sudah pernah berkomunikasi dengan Kepala SMP Negeri 2, dimana SMP 2 ini kan sudah mulai mau konsen untuk pendidikan IT dan robotika. Terlebih lagi, komunikasi tersebut kami intensifkan setelah pulang dari kontes dan memang bagus sekali robotika ini untuk anak-anak mulai dari anak-anak itu dididik IT dan robotika.
Oleh karena itu, yayasan kita yang memang tujuannya untuk membangun anak-anak Bengkulu agar menguasai IT dan robotika akhirnya terpanggil bagaimana supaya percepatan di SMP 2 ini bisa cepat pelaksanaan kegiatan robotika itu terlebih lagi SMP 2 sudah membentuk ekstrakurikuler.
Robot ATM ini merupakan basicnya, bisa di buat 50 project," ujar Rahmad.
BACA JUGA:Lebih Memudahkan, Pengelolaan Kinerja Guru Tahun 2025 Resmi Dirilis
BACA JUGA:Ini Dia Syarat dan Kriteria Pendaftaran PPG Guru Tertentu 2024, Dibuka Hingga 20 Desember
Lukman, SP mengucapkan, Yayasan Wisnu Tama Raflesia sangat mensupport kerjasama dengan SMP Negeri 2.
"Saya bilang, saya ini tidak punya latar belakang teknologi segala macam. Saya ini kan rencana pertanian. Saya bilang pokoknya ini aja, buat aja manajemennya, nanti saya bantu soal-soal teknis seperti itu. Karena, ya saya nyadari juga kan gitu nah itu dulu namanya yayasan wisnutama. Tapi karena banyak pembina-pembina kita ini sudah banyak meninggal dan segala macam, kemudian kita mau bentuk yang baru. Disarankan oleh apa, oleh apa apa nih, yang buat buat yayasan jadi notaris untuk buat pak dua saja lagi daripada apa harus ada urus apa surat keterangan kematian dan segala macam, sehingga terbentuklah sekarang ini, eee Yayasan Utama Rafflesia. Berbeda sedikit namanya, kita tambah dengan untuk terjun di bidang ini sudah cukup lama. Cuman kemarin itu hanya terbatas untuk mempersiapkan ikut event-event nasional maupun internasional. Kemudian kemarin apa pak Reza, suatu pendiri dan pembina juga itu kita punya visi ke depan itu, ya kalau bisa itu jangan hanya menyiapkan event-event saja. Tapi bagaimana kalau memang kedepannya dia kita bentuk semacam SMK yang memang bergerak di bidang robotik. Tapi hari ini ya kita mulai apa yang bisa kita dulu, bisa membina di sekolah-sekolah dulu. Istilah yang kita lakukan sebagai langkah awal yang mungkin sekolah menengah pertama," kata Lukman yang juga Sekretaris Wilayah DPW NasDem Provinsi Bengkulu ini.
Kepala SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, Mala Hartati, M. Pd sangat berterima kasih atas perhatian Yayasan Wisnu Tama Raflesia.
"Hari ini bisa kita sepakat untuk bertemu dan alhamdulillah SMP Negeri 2 itu diperhatikan gitu oleh alumninya pak Rahmat pak Lukman dan pak profesor Reza. Nah, kita memang SMP negeri 2 itu ekskul robotik itu udah lama seiring waktu mungkin kemarin juga ada covid 19 itu kan jadi semua ekskul itu terhenti. Jangankan ekskul, belajar saja di rumah. Nah, lalu sekarang kita gerakkan lagi.''
Dan alhamdulillah baru berdiri dia pak, baru kita apa adakan lagi ekskulnya langsung ikut di print pak itu itu Asia tenggara. Ada lima negara dari luar. Juga ada Myanmar, ada Malaysia di situ waktu Singapura, nah dan kita apa berprestasi di sana pak. Bisa menang juara 1 yang drama robotik itu kan ada yang cabang lombanya yang lainnya itu ada siapa juara harapan kalau nggak salah dan kami sangat tertarik pak ngelihatnya. Karena anak kita itu dan saya sendiri saja pak. Kemudian itu baru satu kali itu pak. Begitunya, kita langsung lihat dan Masya Allah, begini tempat para ilmuwan gitu. Jadi, kami memotivasi anak-anak agar mereka dia semakin belajar semakin dia berinovasi menggunakan alat pembelajari yang nanti mungkin bisa juga berdiri di sana.
BACA JUGA:Ini Prinsip Penting Pengembangan Kurikulum Menurut Guru Besar Unesa