Ini Tujuan Pemda Bengkulu Selatan Laksanakan Publikasi Data Stunting
Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan melaksanakan publikasi data Stunting dalam rangka penurunan angka Stunting dengan cara berkolaborasi-Fahmi-
RADAR BENGKULU, MANNA - Penanganan Stunting bukanlah perkara pekerjaan yang mudah. Ada beberapa poin,yang semua komponenn bangsa ini dilibatkan oleh Pemerintah Pusat sampai ke Pemerintah Provinsi, Kabupaten,dan desa.
Secara bersama - sama berkolaborasi menanganinya,itulah namanya prioritas Nasional termasuk penanganan Stunting yang harus diselesaikan.
Sekretaris Daerah Bengkulu, Sukarni, SP., M.Si menyampaikan upaya pemerintah daerah dalam mempublikasikan data terkini terkait angka prevalensi stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan sekaligus mendiseminasikan hasil audit kasus stunting sebagai langkah strategis dalam perencanaan intervensi yang lebih efektif.
"Ada yang harus kita ketahui,dalam penanganan Stunting,karena Stunting ini sangat beririsan dengan kemiskinan. Artinya angka kemiskinan yang terjadi didalam satu daerah mampu menciptakan terjadinya Stunting tersebut, hal inilah yang harus kita pahami semua,tidak terkecuali selagi kita diberikan kepercayaan didalam Pemerintahan,"tegas Sukarni menyampaikan kepada seluruh peserta di aula Bappeda Kamis (05/12).
Selain itu Sukarni juga, menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, instansi terkait, tenaga kesehatan, hingga masyarakat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di daerah. Perlunya komitmen bersama untuk memastikan generasi muda Kabupaten Bengkulu Selatan mendapatkan hak tumbuh kembang secara optimal demi masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA:Sah, Paslon Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi-Ii Sumirat Unggul
BACA JUGA:Menjelang Nataru, Stok Beras di Bengkulu Selatan Aman
Apalagi Stunting merupakan indikator dibawah kemiskinan, yang indikator akumulasinya angka Stunting akan menentukan angka kemiskinan. Untuk itu Stunting ini harus ditangani secara kolaborasi maka harus ditangani secara Konvergensi oleh semua komponen yang terkait,baik itu fisiknya,SDMnya,kesiapan mentalnya. Yang mana nantinya akibat dari Stunting atau kurang gizi performanya akan mengarah kepada kualitas SDM yang kurang baik.
"Dengan melakukan publikasi data Stunting diharapkan solusi dan inovasi dapat dirumuskan guna mengatasi tantangan dalam penanganan stunting di Kabupaten Bengkulu Selatan. Artinya Porferma pada masanya nanti akan ditentukan oleh dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan,kalau faktor genetik tidak akan bisa kita rubah karena sudah diturunkan oleh kedua orang tuanya tetapi faktor lingkungan bisa kita rubah melalui makanan,pakaian,pendidikan,rumah yang bisa mengeluarkan faktor genetik tadi menjadi lebih baik,"papar Sukarni.
Adapun yang disampaikan oleh Kepala Kesehatan Bengkulu Selatan Didi Ruslan,M.Kes bahwa sesuai dengan mandat Perpres nomor 72 tahun 2021. Stranas acuan dalam rangka percepatan penurunan Stunting denganncara menurunkan prevalensi Stunting,meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga,menjamin pemenuhan asupan gizi,memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan akses kebutuhan air bersih.
"Untuk pengukuran dan publikasi data Stunting,yaitu upaya pemerintah kabupaten untuk memperoleh data prevelensi Stunting terkini pada sekala layanan puskesmas, kecamatan dan desa. Dengan tujuan agar kita mengetahui status gizi anak sesuai umur,mengukur pervelensi Stunting ditingkat desa dan Kecamatan,serta melaporkan secara berjenjang,dengan begitu mudah - mudahan kita bisa menurunkan angka Stunting tersebut,"pungkas Didi.