Ini Upaya Dinkes BS Dalam Penanganan Gangguan Jiwa yang Dipasung

upaya dinkes BS mengatasi ODGJ yang dipasung-fahmi-

 

RBI, MANNA - Banyaknya masyarakat Bengkulu Selatan yang masuk katagori Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal ini menjadi perhatian khusus dari Dinas Kesehatan,untuk meminaliasir ODGJ menjadi korban Pasung. Untuk itu Dinas Kesehatan membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM). Dengan tujuan menjamin setiap orang dapat mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat, bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa.

 

Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Didi Ruslan,M.Si mengatakan berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) BS, sepanjang tahun 2023 ini, tercatat ada sebanyak 457 orang  yang ODGJ.Yang lebih menyedihkan dan memprihatinkan ada 12 diantaranya merupakan ODGJ yang menjadi korban pasung.

BACA JUGA:Kenapa Ya, 4 Pejabat Bengkulu Selatan Hasil Lelang JPTP Belum Dilantik

BACA JUGA:Lima OPD BS Akan Kelola DAK Sebesar Rp 89 Miliar, Terbesar di PUPR, Berapa Ya?

"Dengan masih tingginya kasus ODGJ maupun korban pasung ini, kami terus melakukan berbagai upaya pencegahan. Dalam pencegahan ini bukan hanya untuk ODGJ tetapi juga bagi masyarakat yang mengalami gangguan jiwa. Apalagi saat ini di Rumah Sakit Hasanudin Damrah kita sudah memiliki dua dokter spesialis (Dokter jiwa) yang nantinya bisa dijadikan rujukan untuk konsultasi," papar Didi diruanganya Selasa (02/01).

 

Penyakit jiwa bukan dimiliki oleh ODGJ,tetapi juga masyarakat umumnya karena tingkat penyakit jiwa yang dialami oleh setiap manusia jelas berbeda,menurut World Health Organization (WHO) gangguan jiwa antara lain depresi, gangguan bipolar, skizofrenia dan psikosis, demensia, dan gangguan perkembangan.

 

Banyaknya jenis dari jenis penyakit gangguan jiwa. Hal inilah yang perlu dilakukan bersama oleh seluruh stekholder untuk meminaliasir gangguan jiwa,adapun salah satunya dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Baik oleh pemerintah pusat, daerah, sampai ke pemerintah desa.

BACA JUGA:Gerindra Bengkulu Optimis Target Kemenangan Prabowo-Gibran Dalam Satu Putaran

BACA JUGA:Sekda Isnan Fajri Berharap Kerja Sama Terus Terjalin dengan PT Jasa Raharja

"Dengan adanya TPKJM ini kita berharap seluruh tim bisa bekerja sama untuk meminimalisir gangguan jiwa,sehingga penurunan dan antisifasinya terjadinya pasung bisa kita minalisir,karena bagaimaoun kondisinya mereka tetap manusia,dan bagaimanapun bentuknya kita harus tetap memanusiakan mereka dengan memperlakukan mereka layaknya manusia normal,"pungkas Didi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan